Jangan Abaikan, Penggunaan gawai atau gadget semakin meningkat setiap waktu. Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun sulit untuk lepas dari layar gawai karena menjadi salah satu bentuk sarana hiburan yang cukup mudah diakses di era digitalisasi ini. Kendati demikian, screen time pada anak sebaiknya dibatasi agar mereka tidak mengalami kecanduan gadget yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Lantas, bagaimana cara mengatur screen time pada anak yang tepat? Mari pahami informasi selengkapnya di bawah ini.
APA ITU SCREEN TIME ??
Mengutip situs Kementerian Kesehatan, screen time didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, menggunakan komputer/laptop, bermain video game, gawai. Hampir serupa dengan Kemenkes, situs Cambridge Dictionary juga menyatakan bahwa screen time adalah jumlah waktu yang dihabiskan seseorang dalam melihat perangkat elektronik yang disertai layar seperti komputer atau televisi.
Aturan Screen Time untuk Anak dari WHO
Bagi anak-anak, khususnya di masa perkembangannya, aturan screen time perlu diterapkan sedini mungkin. Hal ini dikarenakan terlalu banyak menatap layar dapat membuat anak menjadi pasif dan dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Di mana, anak cenderung tidak memiliki keinginan untuk bergerak dan mengeksplorasi sesuatu yang nyata sebab dirinya terlalu fokus dengan hiburan dari gadget. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat berdampak pada kesehatan anak seperti memicu obesitas, gangguan fungsi penglihatan, adiksi, gangguan tidur, dan dampak lainnya.
Dampak Negatif dari Screen Time yang Berlebihan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terlalu sering menatap layar gawai dapat berdampak buruk bagi perkembangan dan juga kesehatan anak. Adapun konsekuensi atau dampak dari screen time berlebihan pada anak adalah sebagai berikut:
- Memperburuk kemampuan fungsi motorik anak.
- Meningkatkan risiko obesitas dini.
- Membatasi kosakata dan kemampuan dalam berkomunikasi.
- Membuat anak tidak terbiasa dengan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain.
- Memiliki short attention span yang membuat mereka sulit berkonsentrasi atau fokus terhadap sesuatu.
- Mengurangi kreativitas untuk mencari jalan keluar dalam memecahkan suatu masalah.
- Menghambat perkembangan anak yang bisa berujung pada munculnya gangguan mental seperti perubahan perilaku, ADHD, conduct disorder, antisosial, dan lain-lain.
- Gangguan tidur.
- Gangguan fungsi penglihatan.
Aturan Screen Time untuk Anak secara Umum
Agar anak dapat berkembang dengan baik tanpa hambatan dari kebiasaan menatap layar yang terlalu lama, cobalah membatasi screen time pada anak sesuai anjuran berikut:
Anak di bawah 1 tahun sebaiknya tidak melihat layar gawai sama sekali.
Anak usia 1 sampai 2 tahun tidak dianjurkan menonton TV dan video, screen time hanya dibatasi untuk misalnya melakukan video chatting dengan anggota keluarga yang berjauhan.Anak usia 2 hingga 6 tahun bisa menatap layar gawai dengan screen time maksimal satu jam per hari.Anak usia 6 hingga 12 tahun dapat menggunakan gawai dengan waktu maksimal 90 menit per hari.
Mitra Sunatan, Klinik sunat Probolinggo berlokasi di jalan Raya muneng, asem lurus muneng kec sumberasih kab probolinggo, untuk tindakan di Mitra Sunatan Probolinggo dikerjakan oleh Dokter dan owner langsung yang sudah berpengalaman, untuk konsultasi maupun reservasi cukup melalui whatsapp ke 082143289422