Resiko tunda sunat sampai dewasa, Semakin dewasa usia seorang pria, prosedur sunat bisa meningkatkan sejumlah risiko bagi dirinya. Tak hanya kulit kepala penis yang alot, sunat saat dewasa juga berisiko menyebabkan perdarahan, dan penis yang cenderung lebih mudah ereksi.
Khitan, sunat, atau sirkumsisi adalah prosedur pemotongan bagian kulit kepala penis atau kulup. Prosedur ini menjadi hal penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi pria, terutama usia anak-anak. Akan tetapi, terkadang satu dan lain hal membuat sunat baru terlaksana saat usia dewasa.
Sebenarnya, berapa usia ideal untuk pria melakukan sunat ? menurut Syekh Abdullah al-Jibrin berkata: “Sebagian memilih dilakukan khitan ketika hari lahir, ada juga pendapat ketika berusia 7 hari. Jika ingin ditunda maka pada hari ke-40. Lalu apabila ingin ditunda lagi maka saat berusia 7 tahun, yaitu umur diperintahkan agar melaksanakan salat.
Bpk. Nikmatul Mubarok mengatakan bahwa “Bayi yang berusia 7 hari termasuk ideal karena sel pada tubuhnya akan lebih cepat melakukan regenerasi. Tak hanya itu, sunat pada usia dewasa bisa jadi lebih sulit karena kondisi paparan stigma sunat adalah prosedur yang menyakitkan.” olehkarena itu Alhasil, para orang tua perlu menyiapkan mental anak lebih dulu.
Risiko Sunat Usia Dewasa
Sebenarnya, sunat saat usia dewasa tidak menjadi masalah, meski memang lebih baik sunat ketika usia masih bayi dan balita. Sebab, sunat usia dewasa bisa menjadi lebih rumit karena berbagai kondisi. Contohnya:
- Kulit kepala atau kulup penis pada laki-laki berusia remaja dan pria cenderung lebih alot.
- Penis laki-laki remaja dan dewasa juga lebih rentan ereksi sehingga eksekusi sunat menjadi lebih sulit.
- Risiko terjadinya infeksi dan perdarahan setelah sunat, termasuk kondisi penggumpalan darah pada batang penis.
- Sayatan lebih mudah terlepas, meski ini terbilang jarang terjadi.
- Stenosis meatal, kondisi ketika terjadi penyempitan pada lubang kencing.
- Cedera pada penis atau kelenjar dan uretra.
- Penoscrotal webbing, kondisi menyatunya kulit penis dan skrotum. Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir atau efek samping dari sunat pada usia dewasa.
Berapa Lama Luka Sunat Sembuh?
Sekitar beberapa jam dan beberapa hari setelah sunat , kemungkinan besar kamu akan mengalami pembengkakan dan memar di sekitar penis. Kondisi ini memang umum terjadi. Oleskan kompres es ke selangkangan selama 10 hingga 20 menit setiap dua jam untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Namun, pastikan untuk tidak menyentuhkan es batu langsung pada kulit. Bungkus es dengan kain guna menghindari terjadinya peradangan. Selanjutnya, beberapa hari pertama pemulihan, pembalut di sekitar penis harus tetap bersih sehingga dapat mengurangi risiko infeksi.
Lalu, pada hari kedua atau ketiga, dokter mungkin meminta kamu untuk kembali ke rumah sakit atau klinik untuk mengganti perban dan mengecek kondisi luka pasca sunat . Meski begitu, kamu juga bisa melakukan penggantian perban secara mandiri di rumah.
Pemulihan dari sunat orang dewasa biasanya memakan waktu 10 hari sampai dua minggu. Beberapa orang membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa beraktivitas dengan normal.
Pastikan untuk mendapatkan izin dokter sebelum kamu kembali ke aktivitas fisik normal, termasuk olahraga, setidaknya empat minggu setelah prosedur. Hubungan seksual dan masturbasi mungkin membutuhkan waktu lebih lama, bisa hingga enam minggu.
Tidak Menunda Sunat
Jadi, guna mengurangi berbagai risiko tersebut, sebaiknya kamu tidak menunda untuk melakukan sunat. Selain itu, sunat juga terbukti mencegah berbagai kondisi medis yang berbahaya. Seperti infeksi saluran kemih, balanitis, hingga penularan penyakit menular seksual
Mitra Sunatan, Klinik Sunat Probolinggo berlokasi di jalan Raya muneng, asem lurus muneng kec sumberasih kab probolinggo, untuk tindakan di Mitra Sunatan Probolinggo dikerjakan oleh Dokter dan owner langsung yang sudah berpengalaman, untuk konsultasi maupun reservasi cukup melalui whatsaap ke 082143289422